- Yang Mulia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung RI
- Telah meninggal dunia dengan tenang Brigjen TNI (Purn) Kirto, S.H., M.H. Mantan Hakim Militer Utama
- Zoom Audiensi Pimpinan Mahkamah Agung dengan Solidaritas Hakim Indonesia dan Silaturahmi Juru Bicara Pengadilan Seluruh Indonesia
- Apel pagi, Senin, 7 Oktober 2024 diambil oleh Kadilmil II-10 Semarang
- DIRGAHAYU KE-79 TENTARA NASIONAL INDONESIA
- Upacara peringatan HUT TNI Ke-79 di Pengadilan Militer II-10 Semarang
- Upacara peringatan HUT TNI Ke-79 di Kodam IV/Diponegoro
- Perayaan HUT ke-22 Dharmayukti Karini
- Ziarah Nasional dalam rangka HUT ke-79 TNI tahun 2024
- Sosialisasi Pembaruan Aplikasi SIPP Tingkat Pertama versi 5.6.0 dan Aplikasi e-Court versi 6.0.0
Lepas 3 Purnabakti Kpta, KMA Ingatkan Pangkat, Kedudukan, Dan Jabatan Tidak Abadi
Berita Populer
- Pengadaan Genset Pengadilan Militer II-10 Semarang
- Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
- Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
- Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
- Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
Berita Terkait
- Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2568 BE / 23 Mei 20240
- Libur Nasional dan Cuti Bersama Memperingati Hari Raya Waisak 23 Mei 20240
- Keluarga Besar Pengadilan Militer II-10 Semarang turut berdukacita atas wafatnya Letnan Satu Chk Ahmad Suryadi, S.H.0
- Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 20240
- Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 0
Jakarta - Humas: Dalam setiap moment purnabakti, ada pelajaran penting yang patut kita petik dan kita renungkan, yaitu tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk pangkat, kedudukan dan jabatan. Semua pengalaman yang kita lalui didunia Ini, hanyalah bersifat temporer. Kita yang dulu bukan siapa siapa, lalu diamanahi jabatan untuk waktu yang sementara, dan kelak pada akhirnya kita harus siap melepas semuanya kembali, untuk tidak menjadi siapa siapa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Prof.. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H dalam acara purnabakti 3 (Tiga) Ketua Pengadilan Tinggi Agama. Mereka yaitu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M. H, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Drs. Ilham Abdullah, S.H., M.Kn dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Dr. H. Empud Mahpudin, S.H., M.H secara zoom, pada hari Rabu, 29 Mei 2024, bertempat diruang Kusuma Admaja lantai 14 gedung Mahkamah Agung.
Menurut KMA, pengabdian bapak bertiga adalah perjalanan panjang penuh makna, sekaligus menjadi inspirasi bagi insan peradilan. Perjalanan karir telah mengantarkan bapak bertiga hingga ke tahap paripurna, mencapai puncak jabatan tertinggi seorang hakim di tingkat judex facti.
Lebih lanjut, prof Syarifuddin mengatakan selama lebih empat dasawarsa, bapak-bapak telah berjuang mempertahankan integritas, membangun reputasi yang tidak tergoyahkan sebagai seorang hakim yang berdedikasi tinggi. Disamping itu, tentu banyak juga kontribusi pemikiran yang telah bapak sumbangkan selama mengabdi di ranah yudikatif, termasuk pergulatan batin dan kemanusiaan ketika memeriksa dan memutus perkara.
LEPAS 3 PURNABAKTI KPTA, KMA INGATKAN PANGKAT, KEDUDUKAN, DAN JABATAN TIDAK ABADI
Jakarta - Humas: Dalam setiap moment purnabakti, ada pelajaran penting yang patut kita petik dan kita renungkan, yaitu tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk pangkat, kedudukan dan jabatan. Semua pengalaman yang kita lalui didunia Ini, hanyalah bersifat temporer. Kita yang dulu bukan siapa siapa, lalu diamanahi jabatan untuk waktu yang sementara, dan kelak pada akhirnya kita harus siap melepas semuanya kembali, untuk tidak menjadi siapa siapa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Prof.. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H dalam acara purnabakti 3 (Tiga) Ketua Pengadilan Tinggi Agama. Mereka yaitu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Dr. H. Bahruddin Muhammad, S.H., M. H, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Drs. Ilham Abdullah, S.H., M.Kn dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Dr. H. Empud Mahpudin, S.H., M.H secara zoom, pada hari Rabu, 29 Mei 2024, bertempat diruang Kusuma Admaja lantai 14 gedung Mahkamah Agung.
Menurut KMA, pengabdian bapak bertiga adalah perjalanan panjang penuh makna, sekaligus menjadi inspirasi bagi insan peradilan. Perjalanan karir telah mengantarkan bapak bertiga hingga ke tahap paripurna, mencapai puncak jabatan tertinggi seorang hakim di tingkat judex facti.
Lebih lanjut, prof Syarifuddin mengatakan selama lebih empat
dasawarsa, bapak-bapak telah berjuang mempertahankan integritas,
membangun reputasi yang tidak tergoyahkan sebagai seorang hakim yang
berdedikasi tinggi. Disamping itu, tentu banyak juga kontribusi
pemikiran yang telah bapak sumbangkan selama mengabdi di ranah
yudikatif, termasuk pergulatan batin dan kemanusiaan ketika memeriksa
dan memutus perkara.
Di akhir sambutan Ketua MA berpesan agar bapak-bapak tetap menjalin tali silahturahmi dengan segenap insan peradilan dan Mahkamah Agung, karena meski bapak-bapak sudah tidak lagi terikat secara kedinasan, namun kita semua tetaplah suatu keluarga besar, yang memiliki memori kolektif bersama sebagai warga peradilan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung, Plt Sekretaris Mahkamah Agung, Direktur Jenderal Peradilan Agama, Ketua Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia secara zoom serta Ketua Umum Dharmayukti Karini dan Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung. (Humas)