Kadilmil II-10 Semarang dan Hakim Militer Ikuti Pembinaan Dirjen Badilmiltun Secara Daring

Berita Populer

• Pengadaan Genset Pengadilan Militer II-10 Semarang
• Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
• Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
• Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang
• Pelaksanaan sidang Pengadilan Militer II-10 Semarang

Berita Terkait

• Selamat dan sukses atas pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Ketua Muda Militer Mahkamah Agung RI.0
• Apel pagi Senin, 10 Maret 2025 dipimpin oleh Kadilmil II-10 Semarang, Letkol Chk Syawaluddinsyah, S.H., M.H.0
• Pengadilan Militer II-10 Semarang ikut berdukacita yang mendalam atas wafatnya Bpk. Zuhri Zayn Purwanto, S.Tr. Kom0
• Rapat Monitoring Evaluasi Bulan Februari 2025 dan Rencana Kinerja Bulan Maret 20250
• Pencanangan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Tahun 2025 MA RI0

Semarang – Kadilmil II-10 Semarang, Letkol Chk Syawaluddinsyah, S.H., M.H., bersama para Hakim Militer Pengadilan Militer II-10 Semarang mengikuti kegiatan Pembinaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (Badilmiltun) secara daring pada Jumat, 14 Maret 2025.

Kegiatan ini diawali dengan sesi Pembinaan Karier Prajurit TNI Profesi Hakim yang bertujuan untuk memberikan arahan dan peningkatan profesionalisme bagi para prajurit yang mengemban tugas sebagai hakim militer. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi Pembinaan Personel Militer di Lingkungan Mahkamah Agung yang dipimpin langsung oleh Dirjen Badilmiltun, Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H.

Dalam pembinaannya, Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi para hakim militer dalam menjalankan tugasnya. Ia juga menyoroti berbagai aspek pembinaan karier serta regulasi yang mendukung peningkatan kompetensi prajurit TNI yang bertugas di bidang peradilan militer.

Partisipasi Kadilmil II-10 Semarang beserta jajaran hakim militer dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam menjalankan tugas peradilan di lingkungan militer. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan kualitas peradilan militer semakin baik dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

Kegiatan pembinaan ini menjadi bagian dari upaya Mahkamah Agung dalam membangun sistem peradilan militer yang transparan, akuntabel, dan profesional demi terwujudnya keadilan bagi seluruh prajurit TNI yang berhadapan dengan hukum.